valentines day – begitulah orang menyebutnya dan bertepatan
ditanggal 14 februari. Orang orang berbondong bondong untuk merayakannya
,bahkan bagi saya sendiri tidak tahu apa itu valentines ? sebuah tanda tanya
besar, dibenak saya dan keingintahuan
saya mungkin anda juga ingin tahu, mari kita bahas bersama.
Pertama arti dari Valentines day itu adalah berupa hari kasih
sayang, dan bagi setiap orang pasti berbeda beda menanggapinya, ada dua kubu
yaitu Pro dan Kontra. Seperti ada yang menerima kehadiran hari kasih sayang
maupun yang kontra tidak mengizinkan adanya hari kasih sayang ,menurut
pandangan yang kontra terhadap hari kasih sayang yaitu “ setiap hari bukankah itu hari kasih sayang yang penuh dengan kedamaian
dan cinta” mendengar statmen seperti itu mungkin masuk akal tetapi
bagaimana yang menyetujuinya bagi kubu yang Pro atas kehadiran Valentines day.
Berikut
sejarah perjalanan valentine day yang saya kutip dari web site sungaibaru.com
.
Valentine
sebenarnya adalah seorang biarawan Katolik yang menjadi martir. Valentine
dihukum mati oleh kaisar Claudius II karena menentang peraturan yang melarang
pemuda Romawi menjalin hubungan cinta dan menikah karena mereka akan dikirim ke
medan perang. Dan pada Pada tahun 496, Paus Gelasius I menyatakan 14 Februari
sebagai hari peringatan St. Valentine.
Kebetulan
tanggal kematian Valentine bertepatan dengan perayaan Lupercalia, suatu
perayaan orang Romawi untuk menghormati dewa Kesuburan Februata Juno. Dalam
perayaan ini, orang Romawi melakukan undian seksual! Caranya, merka memasukkan
nama ke dalam satu wadah, lalu mengambil secara acak nama lawan jenisnya. Nama
yang didapat itu menjadi pasangan hidupnya selama satu tahun. Lalu pada
perayaan berikutnya mereka membuang undi lagi.
Rupanya
Paus tidak sreg pada cara perayaan ini. Karena itulah, gereja sedikit
memodifikasi perayaan ini. Mereka memasukkan nama-nama santo dalam kotak itu.
Selama setahun setiap orang akan meneladani santo yang tertulis pada undian
yang diambilnya. Untuk membuat acara itu sedikit lucu, gereja juga memasukkan
nama Simeon Stylites. Orang yang mengambil nama ini dianggap apes alias tidak
mujur, soalnya Simeon menghabiskan hidupnya di atas pillar, tidak beranjak satu
kali pun.
Nama
Valentine lalu diabadikan dalam festival tahunan ini. Di festival ini, pasangan
kekasih atau suami istri Romawi mengungkapkan perasaan kasih dan cintanya dalam
pesan dan surat bertuliskan tangan. Di daratan Eropa tradisi ini berkembang
dengan menuliskan kata-kata cinta dan dalam bentuk kartu berhiaskan hati dan
dewa Cupid kepada siapapun yang dicintai. Atau memberi perhatian kecil dengan
bunga, coklat dan permen.
Itu tadi singkat cerita dari seorang
Valentines yang diabadikan namanya hingga hari ini. Tetapi dalam perjalanan nya
hingga zaman ini ,manusia sering sekali untuk merayakannya. “Dalam dunia islam mengajarkan bahwa hari
kasih sayang itu haruslah menyayangi dan mengasihi kepada orang lain setiap
hari dan janganlah kamu mengikuti budaya barat yang tidak kamu ketahui asal
usulnya.”
Sekian dari saya semoga
bermanfaat bagi para pembaca warungblogid semoga sukses selalu.AMIN