1. Apa itu mikrokontroler ?
Mikrokontroler
adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.
Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan menulis
data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda mulai bisa membaca tulisan
apapun baik itu tulisan buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun mulai
bisa menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data pada mikrokontroler maka Anda dapat membuat program
untuk membuat suatu sistem pengaturan menggunakan mikrokontroler sesuai dengan
keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan
untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan
efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut "pengendali kecil"
dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil
dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Dengan
penggunaan mikrokontroler ini maka :
- Sistem elektronik akan menjadi
lebih ringkas
- Rancang bangun sistem
elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah
perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
- Pencarian gangguan lebih mudah
ditelusuri karena sistemnya yang kompak
Namun
demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan
CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau
sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain,
mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena
mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa
dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital
ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan
sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
2. Manfaat/prospek apa yang bisa
saya peroleh jika menguasai mikrokontroler ?
Banyak
sekali, dengan melihat penjelasan nomor 1, maka batasnya hanya imajinasi Anda.
Dengan menguasainya, kita bisa menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari
seperti mengendalikan suatu perangkat elektronik dengan berbagai sensor dan
kondisi seperti cahaya, getaran, panas, dingin, lembab dan lain-lain. Sekedar
contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, lihatlah disekitar lingkungan Anda
ada toaster, mesin, cuci, microwave kemudian tengoklah didunia pertanian Anda
bisa membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur dsb, didunia perikanan Anda
bisa mengendalikan suhu air kolam dsb. Bahkan Anda bisa membuat PABX mini, SMS
Gateway, atau kearah military Anda bisa membuat radio militer frekuensi hopping
(radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik),
sistem monitoring cuaca dengan balon udara, automatic vehicel locator
(menggunakan GPS), aplikasi robotik dan sebagainya. Semua itu sekedar contoh,
masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan dengan mikrokontroler.
Sebagai
prospek, arah perkembangan dunia elektronika saat ini adalah ke embedded system
(sistem tertanam) atau embedded electronic (elektronik tertanam). salah satunya
dengan menggunakan mikrokontroler, jadi jika Anda belajar dan menguasai
mikrokontroler sudah tepat pada jalurnya.
3. Ada berapa macam/jenis
mikrokontroler itu ?
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri.
RISC kependekan dari Reduced
Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas
yang lebih banyak
CISC kependekan dari Complex
Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi
dengan fasilitas secukupnya.
Tentang
jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51
yang diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas,
Zilog. Masing-masing keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi
sulit sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.
4. Sebagai langkah awal
mikrokontroler mana yang sebaiknya saya pelajari ?
Tidak
ada yang paling baik atau lebih baik, namun tips dibawah barangkali bermanfaat
bagi Anda :
- Lingkungan Anda, artinya
mikrokontroler apa yang dominan di lingkungan Anda ?. Akan lebih mudah
belajar bersama daripada sendirian sehingga mudah untuk bertanya jawab
jika ada kesulitan.
- Ketersediaan perangkat untuk
proses belajar (development tool)
- Harga mikrokontroler, tips
terakhir bisa diabaikan jika bukan menjadi kendala bagi Anda.
Ditinjau
dari buku-buku mikrokontroler berbahasa Indonesia nampaknya mikrokontroler yang
dominan saat ini dari keluarga MCS-51. Yang perlu Anda ketahui antara satu orang
dengan orang lain akan berbeda dalam hal kemampuan mempelajari. Jika Anda
terbiasa dengan bahasa pemrograman BASIC Anda bisa menggunakan mikrokontroler
BASIC Stamp, jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman JAVA Anda bisa
menggunakan Jstamp, jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman C++ bisa Anda
manfaatkan untuk keluarga MCS-51 dan masih banyak lagi. Namun semua kembali
kepada Anda yang berminat mempelajari dan memperdalam mikrokontroler.
5. Bagaimana cara menguasai mikrokontroler ?
Ada
2 cara :
1. Belajar
sendiri (otodidak), Anda bisa mempelajari sendiri mikrokontroler dengan panduan
buku dan peralatan yang diperlukan, mulailah dari contoh-contoh sederhana. Jika
ada kesulitan tanyakan kepada teman Anda yang lebih tahu tentang mikrokontroler
atau bisa Anda utarakan ke mailing list yang membahas mengenai hal ini.
2. Melalui
lembaga Pendidikan, cara kedua ini bisa Anda dapatkan baik melalui pendidikan
formal seperti sekolah, perguruan tinggi, maupun pendidikan non formal (kursus,
pelatihan, les dan
sejenisnya). Dengan cara ini Anda akan lebih terprogram dan cepat dalam
penguasaan mikrokontroler.
Kata
kucinya adalah : kemauan untuk belajar disertai latihan, latihan, dan latihan.
Jika Anda berminat mempelajari mikrokontroler mulailah dengan mempelajari teori
serta mempraktekkannya, idealnya Anda praktek menggunakan perangkat keras
walaupun Anda bisa menggunakan simulator. Anda bisa memulai dengan mengaktifkan
sebuah LED, setelah itu cobalah bermain-main menggeser LED dan mencoba
instruksi-instruksi lain. Lambat laun Anda akan memahami bagaimana membuat struktur
program yang efektif dan efisien. Belajar mikrokontroler sama halnya seperti
belajar ilmu komputer, sulit bukan jika belajar ilmu komputer secara teori
tanpa praktek ?
6. Bagaimana dengan ketersediaan
komponen mikrokontroler ?
Anda
bisa mencari komponen di toko elektronika di kota Anda, jika Anda mengalami
kesulitan tentang hal ini segeralah bertanya kepada teman yang lebih tahu atau
ke mailing list, solusi akan segera Anda dapatkan. Jika Anda ingin memulai
belajar mikrokontroler Anda bisa membuat sendiri perangkat prakteknya
(development tool) dengan komponen-komponen yang tersedia di toko-toko
elektronika di kota Anda, bahkan dibeberapa toko menyediakan kit/modul mikrokontroler
siap pakai bagi Anda yang mempunyai keterbatasan waktu untuk membuatnya. Saat
ini pun sudah banyak yang menjual perangkat mikrokontroler di toko-toko
virtual. hemat waktu, tenaga, dan biaya. Tinggal klik klik klik, beres.