Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mendengarkan penjelasan dari Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo dan Ketua KON/KOI Rita Subowo mengenai situasi persepakbolaan Indonesia. Namun, FIFA menegaskan tidak ada keputusan baru setelah pertemuan itu.
Dalam situs resminya,
Kamis, 10 Maret 2011, FIFA menyatakan telah membahas persoalan persepakbolaan
Indonesia di rapat Komite Asosiasi FIFA dan Rapat Komite Eksekutif FIFA yang
digelar di Swiss, 1 dan 3 Maret lalu.
Lewat rapat ini, FIFA
menginstruksikan tiga hal kepada PSSI. Poin pertama adalah perintah menggelar
kongres untuk membentuk Komite Pemilihan pada 26 Maret 2011 dan menyusun tata
cara pemilihan sesuai dengan standar tata cara pemilihan FIFA. Komite Pemilihan
selanjutnya diminta menggelar kongres pemilihan pengurus baru paling lambat 30
April 2011.
Sedangkan pada poin
terakhir, FIFA meminta PSSI menyelesaikan persoalan di seputar Liga Primer
Indonesia (LPI) dan mengancam menjatuhkan sanksi bila PSSI tidak menyelesaikannya.
FIFA juga menyatakan
telah mengetahui keputusan Komite Banding yang telah menganulir pencalonan
keempat kandidat ketua umum PSSI.
Sebagaimana telah
diberitakan, Sekjen FIFA Jerome Valcke telah bertemu dengan dua pengurus PSSI
pada Senin, 7 Maret lalu. Sedangkan Presiden FIFA Sepp Blatter bertemu dengan
Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo dan Ketua KON/KOI, Rita Subwo di
kantor FIFA, Swiss, 8 Maret 2011.
Dalam pertemuan itu,
FIFA menjelaskan keputusan Rapat Komite Eksekutif FIFA. Lewat situs resminya,
FIFA menegaskan tidak mengeluarkan keputusan atau langkah baru dalam pertemuan
itu.
Sebelumnya, Djoko dan
Rita mengaku telah bertemu secara bergantian dengan Sepp Blatter. Keduanya
bertemu di Zurich, Swiss, Selasa siang, 8 Maret 2011 waktu setempat atau Rabu
dini hari, 9 Maret 2011 WIB.
Djoko mengatakan
Blatter memutuskan agar Nurdin tidak lagi mengikuti pemilihan ketua umum pada
Kongres PSSI nanti. Sebab, Nurdin dianggap telah melanggar Statuta FIFA terkait
persyaratan keanggotaan Komite Eksekutif PSSI, bahwa anggota Komite Eksekutif
tidak boleh pernah dinyatakan bersalah dalam sebuah kasus kriminal. "FIFA
harus menjunjung tinggi statutanya yang melarang orang yang pernah dipidana
untuk mencalonkan diri," kata Djoko.
Rita menguatkan
pernyataan Djoko. Menurut Rita, FIFA telah merekomendasikan untuk menolak
pencalonan empat calon ketua umum yang telah dianulir oleh Komite Banding.
Mereka adalah George Toisutta, Nirwan Bakrie, Nurdin Halid, dan Arifin
Panigoro. (adi)